Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja
Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, baik secara kodrat, harkat ataupun martabat. Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik, dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi. Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai siapa saja dalam lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi yang menyenangkan dapat membuat suasana yang kondusif dalam lingkungan kerjanya.
Hubungan kerja antara pegawai di kantor menuntut setiap orang yang berinteraksi didalamnya berlaku etis terhadap sesama pegawai. Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai dasar-dasar moral seseorang. Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Etika dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering mengaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan yang baik yang berlaku dalam masyarakat. Etiket berarti sopan santun, etiket bukan hanya digunakan dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk memuluskan hubungan dan melancarkan berbagai urusan. Dalam dunia kerja kita mengenal KODE ETIK yang merupakan suatu aturan permainan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama.
ETIKA KANTOR DALAM PRAKTIK
Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena etika menjadi kunci dan panduan profesionalisme kerja, jadi sebelum bicara profesional atau tidak, yang namanya etika harus terlebih dahulu dipahami. Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas.
Dalam pergaulan banyak hal sepele yang sering terlupakan ketika melakukan aktivitas di tempat kerja. Kita sering tidak sadar akan hal tersebut yang sebenarnya merupakan aturan tak tertulis yang menjadi salah satu indikator kualitas diri dan kerja kita.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hirarki”, yaitu mulai dari pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya, pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama, merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewa terlebih dahulu.
Dibawah ini ada beberapa petunjuk yang mungkin dapat dimanfaatkan :
Tutur – Sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak” atau “Saudara”. Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”. Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap sesama rekan kerja, Anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.
Selama Jam Kerja
Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.
Menerima Tamu
Terhadap tamu kita harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. Anda tak perlu memperkenalkan diri atau mengobrol. Diperlukan kepribadian yang “kuat” dan “teguh” dalam melayani tamu.
Bicara Melalui Telepon
Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang tidak jelas diucapkan. Tetapi melalui telepon, gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Oleh sebab itu kita harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan bicara di telepon, jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak kelihatan.
ETIKET YANG PERLU ANDA TUNJUKKAN DI KANTOR
Dimanapun kita berada, kita tidak bisa melupakan etiket, meskipun pada dasarnya etiket itu sama, namun etiket di lingkungan kerja lebih kompleks sifatnya. Banyak hal harus kita cermati, karena kantor terdiri dari banyak peraturan dan birokrasi yang mengatur mengenai sikap dan perilaku setiap pegawai di kantor.
Perkenalan
Memperkenalkan diri kepada rekan kerja yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah. Kadang kala kita harus memperkenalkan seseorang, bertindaklah dengan cepat dan efisien. Sehingga membuat orang lain merasa senang.
Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramahan. Teman sekerja, para langganan, dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing.
Urusan-urusan Pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya.
Loyalitas
Selama kita menjadi anggota team di kantor, kita harus membantu team tersebut dan ikut serta memecahkan masalah yang terjadi. Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu kita tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok.
Menjaga/Pandai Menyimpan Rahasia
Berusahalah untuk dapat memegang teguh rahasia yang tidak boeh diketahui umum. Kita harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan yang “sok kepeingin tahu”. Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan kita, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan hal itu.
Ikut Memikirkan Orang Lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih” kartu ulang tahun yang tidak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak yang dapat mengundang simpati orang lain. Bila kita menganggap diri kita sebagai orang yang bijakasana, maka bukan hanya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu disampaikan, tetapi tindakan atau bantuan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan kita juga penting kita lakukan.
Sukses Bergaul dengan Teman Sekantor
Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap pribadi dalam mempertimbangkan sesuatu tercermin dalam sikap perbuatan yang kita lakukan dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita. Agar kita disenangi dan disegani di kantor, perlu kiranya kita mengetahui etiket yang berlaku di kantor.
Apabila kita ingin sukses berinteraksi dan disegani di kantor, kita harus tahu tentang etika dan etiket yang berlaku di kantor. Semakin kita beretika dan beretiket di kantor, maka semakin baik performa kerja dan profesionalisme kita. Menciptakan dan membangun keharmonisan dan keeratan hubungan antar pegawai dalam suatu kantor melalui sikap, perilaku, tata krama, dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai. Pegawai merasa nyaman, relasi dan konsumen kantor pun merasa puas dengan pelayanan yang penuh keramahan, ketulusan, persahabatan yang menarik, simpatik dan empatik. Dengan demikian citra institusi akan semakin baik dimata relasi dan rekanan.
Sumber :
Vissia Trimurti A. Jati. Mengenal Etika dan Etiket di Tempat Kerja. Jurnal Vol. 2 No.2 Tarakanita News Vol. 9 Nomor 1/40.