Tuesday, December 6, 2016

MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa sehingga akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan memadatkan informasi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penggunaan media pembelajaran erat kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perkembangan IPTEK semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah system percetakan yang bekerja atas dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Selain teknologi media audio visual.
Dengan banyaknya variasi media pembelajaran ini, perlu kita ketahui bahwa tidak ada satu media pun yang paling baik. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing Oleh karena itu penting bagi guru untuk memahami setiap media pembelajaran, mulai dari karakteristik tiap-tiap media pembelajaran hingga faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran tersebut. Pada makalah ini akan disajikan materi tentang media audio visual.










B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

  1. Apakah pengertian dari media audio visual?
  2. Mengapa memilih media berbasis Audio-Visual dalam proses pembelajaran?
  3. Apa jenis – jenis media audio visual?
  4. Bagaimana karakteristik media audio visual?
  5. Apa manfaat penggunaan media audio visual?
  6. Apa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media audio visual?
  7. Bagaimanakah langkah-langkah dalam menggunakan media audiovisual?


C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini meliputi hal-hal berikut:

  1. Untuk mengetahui pengertian dari media audio visual.
  2. Untuk mengetahui alasan memilih media berbasis Audio-Visual dalam proses pembelajaran.
  3. Untuk mengetahui jenis – jenis media audio visual.
  4. Untuk mengetahui karakteristik media audio visual.
  5. Untuk mengetahui manfaat penggunaan media audio visual.
  6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media audio visual
  7. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan media audiovisual.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Audio Visual
Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata media, audio, dan visual itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara ataupengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986: 3)
Menurut Wina Sanjaya (2010) secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
Sedangkan media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah radio, dan alat perekam pita magnetik.
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sanagat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Gambar representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead Projektor (OHP), Slide, dan Filmstrip.
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Dari hasil penelitian media audiovisual sudah tidak diragukan lagi dapat membantu dalam pengajaran apabila dipilih secara bijaksana dan digunakan dengan baik. Beberapa manfaat alat bantu  audiovisual adalah:

  1. Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;
  2. Mendorong minat;
  3. Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
  4. Melengkapi sumber belajar yang lain;
  5. Menambah variasi metode mengajar;
  6. Menghemat waktu;
  7. Meningkatkan keingintahuan intelektual;
  8. Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;
  9. Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
  10. Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.


B.     Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perbahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik.
Sebelum memasuki pembahasan mengenai alasan pemilihan media audio visual dalam proses pembelajaran, terlebih dahulu mengetahui alasan penggunaan media dalam pembelajaran. Secara umum dalam memnggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
1)      Objektivitas.
Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru, melainkan keperluan sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
2)      Program Pengajaran.
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur maupun kedalamannya.
3)      Sasaran Program.
Media yang digunakan harus dilihat kesesuaiananya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, sombol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.
4)      Situasi dan kondisi.
Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan, maupun ventilasinya, situasi serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi, dan kegairahannya.
5)      Kualitas teknik.
Terkait pengecekan keadaan media sebelum digunakan.
Selanjutnya dalam menggunakan media pembelajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip yang dimaksudkan dikemukakan oleh Nana Sudjana (1991) sebagai berikut :
a)      Menetukan jenis media dengan tepat;
b)      Menetapkan atau mempertimbangkan subyek dengan tepat.
c)      Menyajikan media dengan tepat;
d)     Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.








C.    Jenis-jenis Media Audio Visual
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Seperti radio dan televisi serta internet.
b.      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
c.       Media untuk pembelajaran invidual. Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
Adapun beberapa alat-alat atau media yang termasuk dalam media audio visual dan kelebihan serta kelemahannya, yaitu:
1.      Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a.       Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time used in the right way”.
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
a)      Dapat menarik minat anak;
b)      Benar dan autentik;
c)      Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
d)     Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
e)      Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
f)       Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
g)      Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
b.      Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c.       Televisi
Selain film dan video, Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
1)      Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
2)      Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
3)      Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
4)      Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.

2.      Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
a.       Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
D.Karakteristik Media Audio Visual
Pembelajaran menggunakan teknologi audio visual adalah satu cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio visual. Arsyad (2011:31) mengemukakan bahwa media audio visual memiliki karakteristik sebagai berikut.

  • Mereka biasanya bersifat linear.
  • Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.
  • Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya.
  • Mereka merupakan gambaran fisik dari gagasan real atau abstrak.
  • Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
  • Umumnya mereka berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.

E.     Manfaat Menggunakan Media Audio Visual
Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan dari media tersebut, diantaranya :

  1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
  2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
  3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
  4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
  5. Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung;
  6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
  7. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.


F.Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.

1.Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
a.Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:

  1. Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
  2. Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
  3. Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
  4. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
  5. Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
  6. Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan.
  7. Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

b.Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:

  1. Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
  2. Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
  3. Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.
  4. Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.

2.    Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
a.Kelebihan video

  1. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
  2. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
  3. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
  4. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
  5. Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar.
  6. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru.
  7. Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya.

b.Kekurangan video

  1. Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
  2. Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
  3. Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
  4. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.


3.Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
a.Kelebihan televisi:

  1. Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
  2. Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
  3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
  4. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
  5. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
  6. Menarik minat anak.
  7. Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam intervice training.
  8. Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah.

b.Kekurangan-Kekurangan Televisi:

  1. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
  2. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
  3. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
  4. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
  5. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersifat pasif selama penayangan.


Kelebihan dan kekurangan film bingkai sebagai media audio visual diam

Kelebihan film bingkai sebagai media pendidikan adalah:

  1. Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan  ke seluruh siswa secara serentak;
  2. Perhatian anak-anak dapat dipussatkan pada satu butir tertentu;
  3. Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas;
  4. Film bingkai berada di bawah kontrol guru;
  5. Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
  6. Penyimpanannya mudah (praktis);
  7. Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu dan indera;
  8. Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;
  9. Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film;
  10. Program dibuat dalam waktu singkat.

Kekurangan film bingkai suara adalah:

  1. Program film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
  2. Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
  3. Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas;
  4. Dibandingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flanel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya.


G.    Langkah-langkah Menggunakan Media Audiovisual
Media pembelajaran audio visual memiliki langkah-langkah dalam penggunaannya seperti halnya media pembelajaran lainnya. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut.

  • Persiapan

Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu (1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) mempelajari buku petunjuk penggunaan media, (3) menyiapkan dan mengatur peralatan media yang akan digunakan.

  • Pelaksanaan/Penyajian

Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual, guru perlu mempertimbangkan seperti (1) memastikan media dan semua peralatan telah lengkap dan siap digunakan, (2) menjelaskan tujuan yang akan dicapai, (3) menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung, (4) menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu konsentrasi siswa.

  • Tindak lanjut

Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan menggunakan media audio visual. Di samping itu aktivitas ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya diskusi, observasi, eksperimen, latihan dan tes adaptasi.






BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Tidak diragukan lagi kita semua dapat sepakat bahwa media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada yang belum menggunakan media, itu hanya perlu sedikit perubahan sikap. Dalam memilih media, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing.
Kelancaran dan efektivitas pembelajaran antara lain didukung oleh kehadiran alat bantu/media/sumber belajar yang tersedia. Ketersediaan alat bantu/media/sumber belajar memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik, lebih intensif, dan lebih banyak potensi yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu, alat bantu/media/sumber belajar perlu dihadirkan dengan tepat.
Lebih lanjut, alat bantu/media/sumber belajar perlu dimanfaatkan secara sinergis untuk mengoptimalkan pembelajaran. Dengan adanya media/alat bantu pembelajaran semakin memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga dapat menciptakan kondisi yang dapat mendorong siswa agar dapat mencapai kompetensinya dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru.
  Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Macam-macam media dapat dibagi menjadi 3, berdasarkan sifatnya, kemampuan jangkauannya, dan berdasarkan cara atau teknik pemakaiannya. Fungsi pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. . Media ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.



DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. 2002. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta
http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia
http://jatengklubguru.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=8
https://lismurtini270992.wordpress.com/2013/06/18/media-audio-visual-dan-multimedia/
http://adhy14.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-media-audio-visual.html
Djamarah, Bahri dan Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT
Rineka CiptaAzhar, Arsad , 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sadiman, Arief S. , M.Sc., dkk., Media Pendidikan : Pengertian dan Pemanfatannya, Jakarta : Pustekom Dikbud dan PT. Rajagrafindo Persada
Iif, Khairu Ahmadi , dkk, 2010, Strategi Pembelajaran SBI dan SBN, Jakarta: prestasi pustakaSudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung:

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It