Tuesday, December 6, 2016

PENTINGNYA MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN


Patut dingat dan diperhatikan bahwa manusia khususnya siswa dan mahasiswa dapat menyerap suatu materi /pembelajaran/ ilmu apabila ilmu yang disampaikan dan dikemas dalam bentuk yang menarik dan mengesankan, sehingga pembelajaran yang mereka simak akan terus teringat-ingat di benak mereka.
Di dalam proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM), seorang pengajar/dosen diharapkan dapat memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat. Dengan metode tersebut diharapkan proses belajar dan mengajar dapat berjalan dengan baik, lancar, tidak membosankan, dan tentunya dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Supaya pembelajaran dapat bermakna, bukan hanya media yang menjadi faktor pendukungnya. Tetapi peranan pengajar atau pendidik sebagai motivator dan fasilitator pun menjadi faktor yang sangat penting, karena pendidik harus dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk dapat menumbuhkembangkan minat dan kreatifitas siswa sehingga akan terasa langusng kenanya suatu ilmu dan materi. Serta pengajar ataupun dosen harus menguasai betul menggunakan sarana dan multimedia yang mana sesuai.
Dengan adanya multimedia di pendidikan antara lain sebagai perangkat lunak pembelajaran, memberikan fasilitas untuk mahasiswa atau siswa untuk belajar mengambil keuntungan dari multimedia, belajar jarak jauh dan pemasaran pendidikan. Fasilitas ruang multimedia adalah suatu ruangan dimana terdapat berbagai peralatan komunikasi elektronik guna menunjang proses pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran adalah bertambahnya kualitas penyampaian materi pendidikan sehingga siswa lebih mudah dalam menangkapnya.
      Standar Internasional pembelajaran berbasis ICT dapat dilaksanakan, salah satunya dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia yang dimaksudkan adalah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Local Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi pengajar, headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara pengajar dari komputer induk, mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer, AC (Air Conditioning).
     Dalam proses pembelajaran menggunakan ruang multimedia, bentuk-bentuk informasi yang dapat ditampilkan berupa kata-kata, gambar, video, musik, angka, atau tulisan tangan. Bagi komputer, bentuk informasi tersebut, semuanya diolah dari data digital. Sehingga memudahkan siswa menyerap dan mengingat materi-materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran.
 

   Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:

  • Sarana elektronik (komputer/laptop, LCD, headphone dan lain-lain).
  • Kemauan siswa dan pengajar untuk melakukan renovasi pembelajaran.
  • Sumber daya manusia (pengajar dan siswa).
  •  Kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya perawatan.

      Sedangkan jenis kegiatan/tugas pengajar ataupun dosen yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:

  • Menyampaikan materi (presentasi). Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media komputer/laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan materi pada layar dan siswa dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang dapat digunakan yaitu dengan mengolah materi menggunakan program MS Power Point. Kemudian dapat dikembangkan lagi menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead Video Studio dan lain-lain. Bahkan dengan menayangkan video yang berhubungan dengan materi juga bisa dilakukan tanpa pengajar.
  • Memutar lagu/musik disela-sela kegiatan belajar siswa, misalnya saat siswa mengakses materi pelajaran melalui internet.
  • Memutar video yang berkaitan dengan materi pembelajaran
  • Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
  • Mengirim informasi/pesan dari pengajar (komputer server) ke siswa (komputer client).
  • Mengirim tugas/ulangan kepada siswa dan mengumpulkannya kembali melalui komputer server.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi melalui internet.
  • Menggunakan ruang ini sebagai laboratorium bahasa karena di dalamnya terdapat headphone yang disambungkan dengan tiap komputer dan bisa mendengar suara pengajar dari komputer server.

Namun demikian, pembelajaran berbasis multimedia tidak serta-merta dapat diterapkan di semua sekolah maupun lingkungan pendidikan. Seorang pengajar harus memperhatikan keadaan siswa, sarana, dan prasarana yang dimiliki.



Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan dari adanya penerapan multimedia dalam Pendidikan,
Kelebihan Multimedia :

  1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
  2. Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
  3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
  4. Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
  5. Media penyimpanan yang relative gampang dan fleksibel
  6. Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
  7. Menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas
  8. Menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

    Sedangkan  Kekurangan multimedia dalam pendidikan :

  1. Adanya biaya yang relatif mahal untuk  di tahap awal
  2. Kemampuan dari SDM dalam penggunaan multimedia yang masih perlu dibina dan ditingkatkan
  3. Belum memadainya perhatian dari pemerintah
  4. Belum memadai dan tersebarnya infrastruktur untuk daerah-daerah tertentu


Kesimpulan
Dengan adanya penerapan multimedia dalam pembelajaran sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pembelajaran yang berimbas pada peningkatan kualitas dari siswa ataupun mahasiswa itu sendiri. Selain itu juga dengan adanya multimedia tersebut, proses pembelajaran akan menjadi lebih praktis, inovatif, efektif serta lebih mudah dipahami dan diterapkan berdasarkan model dan contoh multimedia yang disuguhkan.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It