Monday, September 28, 2015

sejarah singkat komputer



                          PENGENALAN KOMPUTER
Kehidupan manusia pada abad ini nampaknya sudah tidak dapat lagi dilepaskan dari teknologi, khususnya Komputer. Bahkan, banyak peralatan berbasis computer saat ini yang umum digunakan dan dimiliki oleh masyarakat,misalnya personal data assistant (PDA), global position system (GPS), mobile computer (desktop, laptop), mobile phone (HP), translator, dan sebagainya. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin "computare", yang berarti alat hitung, karena awalnya komputer lebih digunakan sebagai perangkat bantu dalam hal penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi. Komputer saat ini adalah hasil evolusi panjang dari komputer zaman dahulu, yang mulanya adalah alat mekanik dan elektronik. komputer layaknya yang sudah kita kenali adalah sesuatu alat elektronik yang dapat mempunyai banyak fungsi serta dapat lakukan banyak tugas. pada mulanya pada saat perang dunia ke-2 komputer yaitu satu mesin mekanis yang berperan untuk lakukan perhitungan operasi aritmatika. selain itu komputer dapat di definisikan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sampai dapat terima data, lalu mengolah data, dan setelah itu bisa membuahkan satu keluaran yang berupa informasi ( input sistem output ).
Generasi-generasi Komputer
Dengan lahirnya ENIAC, dunia memasuki era komputer yang pada saat ini telah memasuki generasi komputer.
Generasi I (1944-1959)
Komputer generasi pertama ini, antara lain:
  • ENIAC
  • EDVAC
  • EDSAC [electronic delayed storage automatic computer]
  • UNIVAC I
Ciri-ciri komputer generasi pertama antara lain:
  1. Komponen dasarnya adalah vacuum tubes atau tabung hampa;
  2. bahasa yang digunakan adalah bahasa mesin;
  3. bentuk fisik besar dengan kapasitas yang relatif kecil, misalnya ENIAC mempunyai bobot 30 ton dengan 18.000 vacum tubes;
  4. memerlukan environment yang khusus karena banyak menghasilkan panas.



Generasi ke-2 (1959-1965)
Mesin komputer generasi kedua antara lain:
  • IBM seri 1400
  • UNIVAC III
  • NCR Seri 304
  • CDC Model 6600 super dan 7600
Ciri-ciri komputer generasi ke-2 adalah:
  1. menggunakan transistor sebagai komponen utama;
  2. bahasa yang dipergunakan adalah bahasa assembly dan fortran;
  3. mulai dipergunakan media magnetic untuk menyimpan data;
  4. ukuran fisik relatif lebih kecil.
Generasi ke-3 (1965-1970)
Mesin komputer generasi ketiga antara lain:
  • IBM sistem 360
  • IBM sistem 3
Ciri-cirinya antara lain:
  1. menggunakan IC (Integrated Circuit) sebagai komponen utama;
  2. program dalam bahasa tingkat tinggi (High level language).
  3. mulai menempatkan konsep operasi Multi processing dan multi programmming.
Generasi ke-4 (1970-1983)
Mesin komputer generasi keempat antara lain:
  • IBM sistem 370
  • Burrough 700
Ciri-cirinya antara lain:
  1. Komponen utamanya adalah LSI (large scale integrated circuit);
  2. program High level language.
  3. kapasitas semakin besar dan bentuk makin kecil;
  4. operating lebih mudah.

Generasi ke-5 (1983 –Sekarang)
Komputer-komputer saat ini merupakan komputer generasi kelima, komponen utamanya adalah VLSI (Veri large scale integration) yang merupakan gabungan dari LSI.
       Sistem Komputer
Tujuan dari system komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informas, dalam mengoperasikan sebuah komputer, terdapat 3 komponen utama yang harus terpenuhi.
1.      Hardware
2.      Software
3.      Brainware
Karena ketiganya ini memiliki peran yang sangat penting. Jika kurang satu saja dari 3 kopmonen ini, maka bisa dipastikan komputer tidak akan pernah bisa di operasikan. Dengan kata lain, ketiga komponen ini tidak bisa dipisahkan, dan memiliki peran yang mengikat. Ketiga komponen yang dimaksud adalah perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), dan juga manusia/pengguna (Brainware). Berikut adalah penjelasan tentang ketiga komponen tersebut.
Ø HARDWARE
Hardware atau perangkat keras merupakan komponen dalam sistem komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Apabila tidak ada tidak terdapat perangkat keras dalam sistem komputer, maka tidak akan ada yang dioperasikan. Perangkat keras (Hardware) ini terdiri atas perangkat input/output, perangkat penyimpanan, perangkat pemroses. Masing-masing perangkat tersebut ialah, keyboard, mouse, monitor, hardisk, RAM, CPU, dan lain-lain. Perangkat-perangkat keras tersebut saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat difungsikan.
Ø SOFTWARE
Software atau perangkat lunak merupakan suatu program yang digunakan dalam komputer berupa intruksi-intruksi (perintah) yang dapat dimnegerti oleh komputer. Software inilah yang mengoperasikan perangkat keras yang ada pada komputer. Tanpa adanya software, perangkat keras komputer tidak akan bisa dioperasikan.
Bayangkan saja jika tidak ada software, bagaimana perangkat keras yang ada akan dioperasikan. Dengan adanya software ini, kita dapat meminta komputer untuk melakukan berbagai macam pekerjaan, seperti mengetik, mendengar musik, menonton video, dan lain-lain.
Software utama yang harus ada dalam komputer adalah sistem operasi, baru kemudian sistem operasi tersebut dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi default maupun aplikasi tambahan lainnya jika diperlukan.


Ø BRAINWARE
Brainware merupakan pemakai atau pengguna komputer, dengan kata lain adalah orang yang mengoperasikan perangkat keras komputer melalui software yang ada di komputer tersebut. Secanggih apapun komputer, jika tidak ada pengguna yang mengoperasikan (barinware), maka keberadaan komputer tersebut sama saja sia-sia. Karena komputer tersebut tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa dioperasikan oleh pemakainya.
Ketiga komponen diatas, hardware, software, dan brainware memiliki fungsi dan peran yang mengikat atau saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Jika satu komponen saja tidak terpenuhi, maka komputer tersebut tidak akan pernah bisa beroperasi. Karena komputer hanyalah sebuah rangkaian elektronika yang hanya berfungsi jika didukung dengan komponen lainnya, yaitu software dan brainware.
Fungsi Komputer Dan Manfaat Komputer
Komputer pada waktu ini adalah satu keperluan untuk tiap-tiap orang, komputer jadi satu sisi yang mutlak untuk tiap-tiap kehidupan manusia dikarenakan melalui komputer kita dapat lakukan beragam kegiatan pekerjaan hingga jadi lebih mudah serta untuk mempersingkat waktu pekerjaan tersebut. komputer bukan sekedar dipakai oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak lalu juga dapat memakainya, mereka dapat studi sembari bermain. tersebut fungsi-fungsi dari komputer yang kerap digunakan oleh manusia :
1. Komputer pada bidang keamanan
pada bidang keamanan serta pertahanan, komputer adalah satu sisi yang amat mutlak, dikarenakan melalui komputer satu negara bisa memperkuat pertahanannya dari serangan luar, dengan peralatan-peralatan yang canggih satu negara cukup menyerang serta bertahan endalikan komputer
2. Komputer untuk bidang kesehatan
pada masa yang canggih layaknya saat ini ini, pada bidang kesehatan lalu sudah mulai memakai teknologi untuk menambah efektivitas serta efisiensi, salah satunya yaitu pemakaian alat kedokteran yang memakai aplikasi komputer yakni ultra sonografi ( usg ).
3. Komputer sebagai sarana pengontrolan
komputer sebagai alat control untuk pemantauan cctv, tata lampu traffic light, ataupun escalator.  didalam perihal ini komputer sebagai alat control jarak dekat ataupun jarak jauh.
4. Komputer sebagai sarana usaha
karenanya ada komputer, kita bisa buka usaha contohnya usaha percetakan atau sablon, usaha video ubahing, usaha design arsitektur, serta warnet.
5. Komputer sebagai sarana informasi
komputer yang terhubung ke internet dapat bikin kita dapat lebih gampang melacak info, dimulai dari berita politik, perdagangan, travel, referensi untuk pelajar, serta lain sebagainya.
6. Komputer sebagai sarana Untuk komunikasi
gunakan komputer kita dapat mengirim gambar, video, serta audio melewati e-mail, lakukan chatting   dengan seseorang, serta berkomunikasi melewati webcam.
Dengan mengetahui apa itu pengertian komputer serta juga fungsinya didalam beragam bidang kita dapat lebih mengenalnya serta dapat tahu nyatanya komputer dapat juga digunakan untuk satu bidang pekerjaan spesifik. serta sudah pasti buka cakrawala berpikir untuk mendapatkan bidang pekerjaan yang barangkali dapat anda jalani bila pakar di bidang komputer.
Keunggulan komputer
ü  kecepatan – tinggi Komputer adalah perangkat yang sangat cepat. Hal ini mampu melakukan penambahan data yang sangat besar. Komputer memiliki satuan kecepatan dalam mikrodetik, nanodetik dan bahkan picosecond. Hal ini dapat melakukan jutaan perhitungan dalam beberapa detik dibandingkan dengan pria, yang bisa menghabiskan berbulan-bulan untuk melakukan tugas yang sama.
ü  Ketepatan – Selain menjadi sangat cepat, komputer sangat akurat. Komputer bisa melakukan perhitungan dan 100% bebas dari kesalahan. Komputer melakukan semua pekerjaan dengan akurasi 100%.
ü  Kemampuan Penyimpanan – Memori merupakan karakteristik yang sangat penting dari komputer.Komputer memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih dari manusia. Hal ini dapat menyimpan sejumlah besar data. Hal ini dapat menyimpan semua jenis data seperti foto, video, teks, audio dan jenis lainnya.
Kelemahan komputer
ü  Pelanggaran kerahasiaan pribadi
Sesuatu yang penting bahwa catatan pribadi dan rahasia disimpan dalam komputer untuk dilindungi sepatutnya.
ü  Dampak terhadap tenaga kerja
Walaupun komputer meningkatkan produktivitas dan menciptakan ratusan ribu pekerjaan baru di seluruh industri, keahlian dari jutaan pekerja telah digantikan komputer.
ü  Resiko Kesehatan
Penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama atau tidak dengan cara yang benar dapat menimbulkan cedera atau penyakit. Contoh : radiasi komputer, engaruh       layar monitor terhadap mata user, cedera otot tangan dan pundak/leher.
ü  Dampak terhadap lingkungan
            Proses pembuatan dan  limbah dari komputer menghabiskan sumber daya alam dan mencemarkan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul, Pengenalan komputer, Yogyakarta : Andi set, 2003.
Pawirosumarto, Suharno, 2008, Aplikasi Komputer, Jakarta: Mitra Wacana Media
Read More

BUDIDAYA CACING TANAH



TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
BUDIDAYA CACING TANAH
( Lumbricus sp.)


1. SEJARAH SINGKAT
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
2. SENTRA PERIKANAN
Sentra peternakan cacing terbesar terdapat di Jawa Barat khususnya Bandung-Sumedang dan sekitarnya.
3. JENIS
Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae dan Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus. Beberapa jenis cacing tanah yang kini banyak diternakan antara lain: Pheretima, Periony dan Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan. Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung. Cacing tanah jenis Perionyx berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah kecokelatan dengan jumlah segmen 75-165 dan klitelumnya terletak pada segmen 13 dan 17. Cacing ini biasanya agak manja sehingga dalam pemeliharaannya diperlukan perhatian yang lebih serius. Cacing jenis Lumbricus Rubellus memiliki keunggulan lebih dibanding kedua jenis yang lain di atas, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi telur/anakan dan produksi bekas cacing “kascing”) serta tidak banyak bergerak
4. MANFAAT
Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai:
  1. Bahan Pakan Ternak
    Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.
  2. Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
    Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
  3. Bahan Baku Kosmetik
    Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
  4. Makanan Manusia
    Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.
5. PERSYARATAN LOKASI
  1. Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung bahan organik dalam jumlah yang besar.
  2. Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk karena lebih mudah dicerna oleh tubuhnya.
  3. Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam sampai netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi.
  4. Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15-30 %.
  5. Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 derajat C atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal.
  6. Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar mudah penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
  1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
    Pembuatan kandang sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat seperti bambu, rumbia, papan bekas, ijuk dan genteng tanah liat. Salah satu contoh kandang permanen untuk peternakan skala besar adalah yang berukuran 1,5 x 18 m dengan tinggi 0,45 m. Didalamnya dibuat rak-rak bertingkat sebagai tempat wadah-wadah pemeliharaan. Bangunan kandang dapat pula tanpa dinding (bangunan terbuka). Model-model sistem budidaya, antara lain rak berbaki, kotak bertumpuk, pancing bertingkat atau pancing berjajar..
  2. Pembibitan
    Persiapan yang diperlukan dalam pembudidayaan cacing tanah adalah meramu media tumbuh, menyediakan bibit unggul, mempersiapkan kandang cacing dan kandang pelindung.
    1. Pemilihan Bibit Calon Induk
      Sebaiknya dalam beternak cacing tanah secara komersial digunakan bibit yang sudah ada karena diperlukan dalam jumlah yang besar. Namun bila akan dimulai dari skala kecil dapat pula dipakai bibit cacing tanah dari alam, yaitu dari tumpukan sampah yang membusuk atau dari tempat pembuangan kotoran hewan.
    2. Pemeliharaan Bibit Calon Induk
      Pemeliharaan dapat dibagi menjadi beberapa cara:
      1. pemeliharaan cacing tanah sebanyak-banyaknya sesuai tempat yang digunakan. Cacing tanah dapat dipilih yang muda atau dewasa. Jika sarang berukuran tinggi sekitar 0,3 m, panjang 2,5 m dan lebar kurang lebih 1 m, dapat ditampung sekitar 10.000 ekor cacing tanah dewasa.
      2. pemeliharaan dimulai dengan jumlah kecil. Jika jumlahnya telah bertambah, sebagian cacing tanah dipindahkan ke bak lain.
      3. pemeliharaan kombinasi cara a dan b.
      4. pemeliharaan khusus kokon sampai anak, setelah dewasa di pindah ke bak lain.
      5. Pemeliharaan khusus cacing dewasa sebagai bibit.
    3. Sistem Pemuliabiakan
      Apabila media pemeliharaan telah siap dan bibit cacing tanah sudah ada, maka penanaman dapat segera dilaksanakan dalam wadah pemeliharaan. Bibit cacing tanah yang ada tidaklah sekaligus dimasukan ke dalam media, tetapi harus dicoba sedikit demi sedikit. Beberapa bibit cacing tanah diletakan di atas media, kemudian diamati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak. Jika terlihat masuk, baru bibit cacing yang lain dimasukkan. Setiap 3 jam sekali diamati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media (wadah). Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah berarti cacing tanah itu betah dan media sudah cocok. Sebaliknya bila media tidak cocok, cacing akan berkeliaran di permukaan media. Untuk mengatasinya, media harus segera diganti dengan yang baru. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara disiram dengan air, kemudian diperas hingga air perasannya terlihat berwarna bening (tidak berwarna hitam atau cokelat tua).
    4. Reproduksi, Perkawinan
      Cacing tanah termasuk hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh. Namun demikian, untuk pembuahan, tidak dapat dilakukannya sendiri. Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur. Kokon berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek api. Kokon ini diletakkan di tempat yang lembab. Dalam waktu 14-21 hari kokon akan menetas. Setiap kokon akan menghasilkan 2-20 ekor, rata-rata 4 ekor. Diperkirakan 100 ekor cacing dapat menghasilkan 100.000 cacing dalam waktu 1 tahun. Cacing tanah mulai dewasa setelah berumur 2-3 bulan yang ditandai dengan adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan. Selama 7-10 hari setelah perkawinan cacing dewasa akan dihasilkan 1 kokon.
  3. Pemeliharaan
    1. Pemberian Pakan
      Cacing tanah diberi pakan sekali dalam sehari semalam sebanyak berat cacing tanah yang ditanam. Apabila yang ditanam 1 Kg, maka pakan yang harus diberikan juga harus 1 Kg. Secara umum pakan cacing tanah adalah berupa semua kotoran hewan, kecuali kotoran yang hanya dipakai sebagai media. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan pada cacing tanah, antara lain :
      • pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur dengan cara diblender.
      • bubur pakan ditaburkan rata di atas media, tetapi tidak menutupi seluruh permukaan media, sekitar 2-3 dari peti wadah tidak ditaburi pakan.
      • pakan ditutup dengan plastik, karung , atau bahan lain yang tidak tembus cahaya.
      • pemberian pakan berikutnya, apabila masih tersisa pakan terdahulu, harus diaduk dan jumlah pakan yang diberikan dikurangi.
      • bubur pakan yang akan diberikan pada cacing tanah mempunyai perbandingan air 1:1.
    1. Penggantian Media
      Media yang sudah menjadi tanah/kascing atau yang telah banyak telur (kokon) harus diganti. Supaya cacing cepat berkembang, maka telur, anak dan induk dipisahkan dan ditumbuhkan pada media baru. Rata rata penggantian media dilakukan dalam jangka waktu 2 Minggu.
    2. Proses Kelahiran
      Bahan untuk media pembuatan sarang adalah: kotoran hewan, dedaunan/Buah-buahan, batang pisang, limbah rumah tangga, limbah pasar, kertas koran/kardus/kayu lapuk/bubur kayu. Bahan yang tersedia terlebih dahulu dipotong sepanjang 2,5 Cm. Berbagai bahan, kecuali kotoran ternak, diaduk dan ditambah air kemudian diaduk kembali. Bahan campuran dan kotaran ternak dijadikan satu dengan persentase perbandingan 70:30 ditambah air secukupnya supaya tetap basah.


7. HAMA DAN PENYAKIT
Keberhasilan beternak cacing tanah tidak terlepas dari pengendalian terhadap hama dan musuh cacing tanah. Beberapa hama dan musuh cacing tanah antara lain: semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, kutu dan lain-lain. Musuh yang juga ditakuti adalah semut merah yang memakan pakan cacing tanah yang mengandung karbohidrat dan lemak. Padahal kedua zat ini diperlukan untuk penggemukan cacing tanah. Pencegahan serangan semut merah dilakukan dengan cara disekitar wadah pemeliharaan (dirambang) diberi air cukup.
8. PANEN
Dalam beternak cacing tanah ada dua hasil terpenting (utama) yang dapat diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing (bekas cacing). Panen cacing dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mengunakan alat penerangan seperti lampu petromaks, lampu neon atau bohlam. Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya sehingga mereka akan berkumpul di bagian atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya. Ada cara panen yang lebih ekonomis dengan membalikan sarang. Dibalik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing mudah terkumpul, kemudian sarang dibalik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal. Jika pada saat panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada wadah semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas. Dan cacing tanah dapat diambil untuk dipindahkan ke wadah pemeliharaan yang baru dan kascingnya siap di panen.
9. PASCAPANEN : ….
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
  1. Analisis Usaha Budidaya
    Perkiraan analisis budidaya cacing tanah di Bandung (Jawa Barat) pada ahun 1999 adalah sebagai berikut:
    1. Modal tetap
      1. Sewa tanah seluas 200 m 2 /tahun -------------------------------------------------Rp. 120.000,-
      2. Kandang pelindung:bahan bambu & atap rumbia -----------------------------------Rp. 150.000,-
      3. Kandang ternak uk 1,5X18 m 2 , Tg 50 Cm :11 bh --------------------------------Rp. 600.000,-
      4. Media :
        • Bahan media 6 Ton, @ Rp. 100,00 -------------------------------------------Rp. 600.000,-
        • Plastik 200 m, @ Rp. 1600,00/m ---------------------------------------------Rp. 320.000,-
        • Pelepah Pisang ----------------------------------------------------------------Rp. 25.000,-
          Jumlah ------------------------------------------------------------------------Rp. 1.815.000,-
    2. Biaya Penyusutan
      1. Tanah ------------------------------------------------------------------------------Rp. 40.000,-
      2. Kandang Pelindung ----------------------------------------------------------------Rp. 16.667,-
      3. Kandang Ternak -------------------------------------------------------------------Rp. 66.667,-
      4. Media
        • Bahan Media ------------------------------------------------------------------Rp. 300.000,-
        • Plastik -------------------------------------------------------------------------Rp. 160.000,-
        • Pelepah Pisang -----------------------------------------------------------------Rp. 6.250,-
          Jumlah -------------------------------------------------------------------------Rp. 589.584,-
    3. Modal Kerja
      1. Bibit sebanyak 40 Kg, @ Rp. 200.000,00/Kg --------------------------------------Rp. 8.000.000,-
      2. Pakan dalam bentuk limbah sayur(petsai, Mentimun) 5 Ton @Rp. 500,- ------------Rp. 2.500.000,-
      3. Tenaga Kerja 4 orang @ Rp. 100.000,-/bulan --------------------------------------Rp. 400.000,-
        Jumlah ------------------------------------------------------------------------------Rp. 10.900.000,-
    4. Jumlah modal yang dibutuhkan :
      1. Modal tetap ------------------------------------------------------------------------Rp. 1.815.000,-
      2. Modal kerja ------------------------------------------------------------------------Rp. 10.900.000,-
        Jumlah ------------------------------------------------------------------------------Rp. 12.715.000,-
    5. Produksi/4 bulan
      Selama 4 bulan 1600 Kg, @ Rp.210.000,-/Kg -------------------------------------------Rp. 336.000.000,-
    6. Biaya produksi/4 bulan
      1. Biaya penyusutan --------------------------------------------------------------------Rp. 589.584,-
      2. Modal kerja -------------------------------------------------------------------------Rp. 10.900.000,-
        Jumlah -------------------------------------------------------------------------------Rp. 11.489.584,-
    7. Keuntungan/4 bulan
      1. Produksi/4 bulan ---------------------------------------------------------------------Rp. 336.000.000,-
      2. Biaya produksi/4 bulan ---------------------------------------------------------------Rp. 1.489.584,-
        Jumlah -------------------------------------------------------------------------------Rp. 324.510.416,-
    8. Break Even Point
      1. Keuntungan/4 bulan -------------------------------------------------------------------Rp. 324.510.416,-
      2. Biaya Produksi/4 bulan ----------------------------------------------------------------Rp. 11.489.584,-
        Jumlah -------------------------------------------------------------------------------Rp. 313.020.822,-
        Keuntungan selama 4 bulan ----------------------------------------------------------Rp. 313.020.822,-
        Untung bersih Produksi Rp. 313.020.822,-/120 hr -----------------------------------Rp. 2.608.506,-
        BEP = Biaya Tetap [ 1 - (Biaya Penyusutan : Keuntungan)]
        = Rp. 1.815.000,00 [ 1 - (Rp. 589.584 : Rp. 324.510.416,-)]
        = Rp. 1.815.000,00 [ 1- 0.0018 ]
        = Rp. 1.815.000,00 X 0.9982
        = Rp. 1.811.733,00

        Artinya tingkat hasil penjualan sebesar Rp. 1.811.733,00/4 bulan
    9. Tingkat Pengembalian Modal
      Modal Kembali =[Jumlah Modal Yang Diperlukan/(keuntungan + penyusutan)] * 1bulan = 1,733 bulan atau 2 bulan dalam 1 kali Produksi. Jadi tempo yang diperlukan untuk menutupi kembali Investasi adalah dalam 1 kali panen atau 2 bulan.
  2. Gambaran Peluang Agribisnis
    Cacing tanah merupakan komoditi ekspor yang belakangan ini mendapat respon yang besar dari para petani ataupun pengusaha. Hal ini disebabkan karena besarnya permintaan pasar internasional dan masih kurangnya produksi cacing tanah. Budidaya cacing tanah dapat memberikan hasil yang besar dengan penanganan yang baik.
11. DAFTAR PUSTAKA
  1. Asep, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah ( Bandung : Jum' at, 2 Juli 1999).
  2. Budiarti, Asiani, Palungkun, Roni, Cacing Tanah (Jakarta : Penebar Swadaya, 1992).
  3. Endang, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum' at, 8 Juli 1999).
  4. Hamzah, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum' at, 8 Juli 1999).
  5. Hud, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum' at, 8 Juli 1999).
  6. Rudi, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah ( Bandung : Jum' at, 2 Juli 1999).
  7. Sayuti, Fahri, Pedoman Praktis Budidaya Cacing Tanah (Bandung : Pusat Latihan Dan Pengembangan, 1999).
  8. Syaeful, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum' at, 8 Juli 1999).
  9. Waluyo,Neno, Wawancara dengan Mahasiswa Peternak Cacing Tanah (Bogor : Kamis, 24 Juni l999).
12. KONTAK HUBUNGAN
  1. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
  2. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Read More